Sunday 29 January 2012

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merk Honda

Di era globalisasi dan pasar bebas, berbagai jenis barang dan jasa dengan ratusan merek membanjiri pasar Indonesia. Persaingan antar merek setiap produk akan semakin tajam dalam merebut konsumen.Untuk dapat mengenal, menciptakan dan mempertahankan pelanggan, maka studi tentang perilaku konsumen sebagai perwujudan dari aktivitas jiwa manusia sangatlah penting. Perilaku konsumen (customer behaviour) memberikan wawasan dan pengetahuan tentang apa yang menjadi kebutuhan dasar konsumen, mengapa mereka membeli, dimana konsumen itu suka berbelanja, siapa yang berperan dalam pembelian, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu barang.



Seperti yang terjadi di Dealer Sido Makmur Motor Blitar, perusahaan selalu melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan penjualannya. Upaya-upaya tersebut antara lain melalui media iklan, peningkatan kualitas pelayanan, pemberian hadiah pada pelanggan serta mengetahui selera konsumen. Perusahaan menyadari, bahwa faktor psikologis saat ini memegang peranan penting dalam keputusan pembelian, meskipun faktor – faktor lain seperti budaya, sosial, pribadi juga berpengaruh pada keputusan pembelian.Kesadaraan ini berdasarkan pengamatan perusahaan, dimana sekarang sepeda motor dimiliki untuk kepentingan individu, bukan keluarga. Hal ini terlihat dimana dalam satu rumah yang anggota keluarganya lebih dari satu orang, terkadang ada lebih dari satu sepeda motor dengan merek yang berbeda, disesuaikan dengan selera pemakainya


Di era globalisasi dan pasar bebas, berbagai jenis barang dan jasa dengan ratusan merek membanjiri pasar Indonesia. Persaingan antar merek setiap produk akan semakin tajam dalam merebut konsumen. Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang banyak. Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan dibelinya. Keputusan membeli ada pada diri konsumen. Konsumen akan menggunakan berbagai kriteria dalam membeli produk dan merek tertentu. Diantaranya ialah ia akan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya dan daya belinya.

Diakui pula oleh beberapa pakar pemasaran, bahwa trend pemasaran internasional abad 21 akan bergeser dari pendekatan transaksional ke pendekatan relasional dengan berfokus pada pemenuhan kebutuhan, kepuasan, dan kesenangan pelanggan. Artinya setelah transaksi selesai, konsumen tidak selalu dibiarkan begitu saja, yang nantinya akan mudah diambil oleh perusahaan lain. Akan tetapi bagaimana perusahaan dapat menciptakan kesetiaan bagi pelanggan (customer loyalty) dengan memahami apa sebenarnya yang diinginkan oleh pelanggan itu sendiri. Cara ini di dalam konsep pemasaran yang baru disebut sebagai relationship marketing.

Untuk dapat mengenal, menciptakan dan mempertahankan pelanggan, maka studi tentang perilaku konsumen sebagai perwujudan dari aktivitas jiwa manusia sangatlah penting. Perilaku konsumen (customer behaviour) memberikan wawasan dan pengetahuan tentang apa yang menjadi kebutuhan dasar konsumen, mengapa mereka membeli, dimana konsumen itu suka berbelanja, siapa yang berperan dalam pembelian, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu barang.

Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusannya dalam pembelian suatu barang. Seperti yang dikemukakan oleh Suharto (2001:3), bahwa proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu: faktor sosiokultur (kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi) dan faktor psikologis (sikap, persepsi, motivasi dan gaya hidup).

Sedangkan proses pengambilan keputusan pembelian memiliki lima tahap sebagaimana yang dikemukakan oleh Kotler (2000:204) yaitu: tahap pengenalan masalah atau kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi altematif, tahap keputusan pembelian, dan tahap perilaku pasca pembelian.
Saat ini, sepeda motor merupakan barang kebutuhan individu dimana keberadaannya mencerminkan gaya hidup dan perilaku pemakainya, maka dalam keputusan pembeliannya, faktor psikologis sangat berpengaruh. Kotler (2004 : 196) mengatakan pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama yaitu (motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap).

Seperti yang terjadi di Dealer Sido Makmur Motor Blitar, perusahaan selalu melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan penjualannya. Upaya-upaya tersebut antara lain melalui media iklan, peningkatan kualitas pelayanan, pemberian hadiah pada pelanggan serta mengetahui selera konsumen. Perusahaan menyadari, bahwa faktor psikologis saat ini memegang peranan penting dalam keputusan pembelian, meskipun faktor – faktor lain seperti budaya, sosial, pribadi juga berpengaruh pada keputusan pembelian.
Peneliti juga tertarik untuk membuktikan, sejauh mana faktor psikologis yang disampaikan para pakar berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen di Dealer Sido Makmur Motor Blitar.

Hal inilah yang mendorong peneliti, untuk mengambil judul penelitian ” “Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Dealer Sepeda Motor Sido Makmur Blitar.”

Dikutip dari : www.google.com dan  http://pondokskripsi.wordpress.com/2010/01/03/pengaruh-faktor-psikologis-terhadap-perilaku-konsumen-dalam-keputusan-pembelian-sepeda-motor-merek-honda/

Adjie Putra H - 3EA10 - Ekonomi Manajemen