Tuesday 6 March 2012

Lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan




Studi kelayakan  Proyek adalah  penelitian  tentang  dapat tidaknya  suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)dapat dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian keberhasilan ini mungkin bisa ditafsirkan agak berbeda-beda.  Ada yang menafsirkan dalam artian yang lebih terbatas, ada juga  yang mengartikan dalam artian yang lebih luas. Artian yang lebih terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi.
Pengertian menguntungkan bisa dalam arti yang lebih relatif.  Mungkin dipertimbangkan berbagai faktor  seperti manfaat bagi masyarakat luas yang bisa berwujud penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah di tempat tersebut, dan sebagainya. Bisa juga dikaitkan denagn misalnya, penghematan devisa ataupun penambahan devisa yang diperlukan oleh pemerintah.

Pada umumnya suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek, yaitu :

·         Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut sebagai manfaat finansial). Yang berarti apakah proyek itu dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko proyek tersebut.

·         Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi Negara tempat proyek itu di laksanakan (sering juga disebut sebagai manfaat ekonomi nasional ). Yang menunjukkan manfaat proyek tersebut bagi ekonomi makro bagi Negara.

·         Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut ini merupakan studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan.

Pentingnya Investasi
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi. Diantaranya adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa ataupun penambahan devisa, dan lain sebagainya.Yang jelas, kalau kegiatan investasi meningkat, maka kegiatan ekonomi pun ikut terpacu pula.
Disini kita menggunakan pengertian proyek investasi sebagai suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisa dinilai secara cukup independen. Proyek tersebut bisa merupakan proyek raksasa, bisa juga proyek kecil.

Tujuan Dilakukan Studi Kelayakan
Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian menjadi tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bisa berwujud karena kesalahan perencanaan, kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia, kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang tepat dipakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinyuitas bahan baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya tenaga kerja yang ada. Sebab yang lain bisa karena pelaksanaan proyek yang tidak terkendalikan, akibatnya pelaksanaan proyek menjadi “membengkak”, penyelesaian menjadi tertunda-tunda dan sebagainya.
Dengan ringkas kita bisa mengatakan, bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan risiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan proyek adalah
a)      Ruang lingkup kegiatan proyek
Dijelaskan /ditentukan bidang-bidang proyek apa yang beroperasi, contoh pendirian pabrik tekstil, maka apakah textil yang terpadu atau hanya tahapan tertentu saja.
b)      Cara kegiatan proyek itu dilaksanakan
(Ditentukan apakah akan ditangani sendiri ataukah diserahkan pada (beberapa) pihak lain)
c)      Evaluasi terhadap aspek-aspek yang mentukan keberhasilan seluruh proyek
(Diidentifikasikan  faktor-faktor kunci keberhasilan usaha)
d)      Sarana yang diperlukan oleh proyek
e)      Hasil kegiatan proyek tersebut, serta biaya yang ditangung untuk memperoleh hasil tersebut
f)        Akibat-akibat yang bermanfaat maupuntidak dari adanya progam proyek tersebut
g)      Langkah –langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal kegiatan tersebut sampai proyek investasi siap berjalan

Perbedaan Intensitas studi Kelayakan
Tidak setiap proyek akan diteliti dengan tingkat intensitas yang sama, beberapa proyek mungkin diteliti dengan sangat mendalam, mencakup berbagai aspek yang terpengaruh. Beberapa proyek mungkin hanya diteliti terhadap beberapa aspek saja.

Beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan

ü  Besarnya dana yang ditanamkan
Umumnya semakin besar jumlah dana yang ditanam kan, maka semakin mendalam studi yang perlu dilakukan sebagai misal proyek kilang minyak di cilacap akan diteliti lebih luas termasuk dampak sosial ekonomi.

ü  Tingkat ketidakpastian proyek
Semakin sulit kita memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas dan lain lain, semakin berhati-hati kita dalam melakukan studi kelayakan
kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek
Setiap proyek dipengaruhi dan mempengaruhi faktor-faktor lainnya, contoh membuat mobil listrik akan dipengaruhi tinggi rendahnya harga minyak. Sebaliknya proyek tesebut mempengaruhi usaha untuk mempengaruhi usaha menemukan material yang bisa dipakai untuk menyimpan listrik yang lebih tahan lama.

Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan

Investor
Pihak yang menanamkan dana mereka dalam suatu proyek (sebagai pemilik nantinya , atau pemegang saham) akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut. Prospek adalah tingkat keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dari investasi tersebut beserta resikonya.

Kreditur/Bank
Para kreditur akan lebih memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan

Pemerintah
Pemerintah berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut bagi perekonomian Nasional. Apakah proyek tersebut membantu menghemat devisa, atau memperluas kesempatan kerja.


ADJIE PUTRA H
3EA10 - Ekonomi Manajemen 16209741