Seperti dikutip dari Liputan6.com, Jakarta :
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya segera melakukan perombakan menteri. Pasalnya jika ditunda akan kehilangan momentum. "Posisi PDI Perjuangan hanya mengingatkan karena jika ditunda-tunda maka akan kehilangan momentum," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di Gedung DPR RI di Jakarta, Senin (7/3).
Menurut Tjahjo, wacana reshuffle sudah lama bergulir dan jika terus-menerus tak ada perombakan, situasinya akan tersandera. Dengan demikian kebijakan politik dan pembanguan dari pemerintah tak berjalan optimal. Apalagi, SBY juga sudah berjanji akan melaksanakan berbagai kebijakan yang mengarah pada kesejahteraan rakyat.
Tjahjo menegaskan posisi politik PDIP tidak akan turut campur pada persoalan rumah tangga parpol lainnya. "Kalau ada partai politik lain yang akan bergabung atau keluar dari koalisi silakan saja, itu uruan partai politik tersebut, PDI Perjuangan tidak akan ikut campur," katanya.
Soal wacana PDIP bergabung di pemerintahan, Tjahjo menegaskan, Presiden SBY tidak pernah menawarkan secara formal kepada PDIP untuk bergabung di pemerintahan. Menurut dia, jika ada komunikasi politik antara Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan SBY, fungsionaris Partai Demokrat dan Golkar, adalah hal wajar.
"PDIP membuka komunikasi dengan semua pihak, karena itu komunikasi yang dilakukan Pak Taufiq dan Puan jangan langsung ditafsirkan kesepakatan politik," katanya. Anggota Komisi I DPR itu menegaskan posisi PDIP sangat jelas yakni berkoalisi dengan rakyat dan terus mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat.
Mengenai sikap Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Magawati Sukarnoputri, menurut Tjahjo, tetap konsisten yakni PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan. Menurut dia, partai berlambang banteng moncong putih ini tidak pernah sama sekali melakukan rapat membahas kemungkinan masuk ke pemerintahan.(ANT/JUM)
Adjie Putra - Ekonomi Manajemen 2EA11
Sumber : www.yahoo.com
www.liputan6.com
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya segera melakukan perombakan menteri. Pasalnya jika ditunda akan kehilangan momentum. "Posisi PDI Perjuangan hanya mengingatkan karena jika ditunda-tunda maka akan kehilangan momentum," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di Gedung DPR RI di Jakarta, Senin (7/3).
Menurut Tjahjo, wacana reshuffle sudah lama bergulir dan jika terus-menerus tak ada perombakan, situasinya akan tersandera. Dengan demikian kebijakan politik dan pembanguan dari pemerintah tak berjalan optimal. Apalagi, SBY juga sudah berjanji akan melaksanakan berbagai kebijakan yang mengarah pada kesejahteraan rakyat.
Tjahjo menegaskan posisi politik PDIP tidak akan turut campur pada persoalan rumah tangga parpol lainnya. "Kalau ada partai politik lain yang akan bergabung atau keluar dari koalisi silakan saja, itu uruan partai politik tersebut, PDI Perjuangan tidak akan ikut campur," katanya.
Soal wacana PDIP bergabung di pemerintahan, Tjahjo menegaskan, Presiden SBY tidak pernah menawarkan secara formal kepada PDIP untuk bergabung di pemerintahan. Menurut dia, jika ada komunikasi politik antara Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan SBY, fungsionaris Partai Demokrat dan Golkar, adalah hal wajar.
"PDIP membuka komunikasi dengan semua pihak, karena itu komunikasi yang dilakukan Pak Taufiq dan Puan jangan langsung ditafsirkan kesepakatan politik," katanya. Anggota Komisi I DPR itu menegaskan posisi PDIP sangat jelas yakni berkoalisi dengan rakyat dan terus mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat.
Mengenai sikap Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Magawati Sukarnoputri, menurut Tjahjo, tetap konsisten yakni PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan. Menurut dia, partai berlambang banteng moncong putih ini tidak pernah sama sekali melakukan rapat membahas kemungkinan masuk ke pemerintahan.(ANT/JUM)
Adjie Putra - Ekonomi Manajemen 2EA11
Sumber : www.yahoo.com
www.liputan6.com