Jakarta - Pemerintah berwacana mengganti bensin subsidi
dari jenis premium Ron 88 menjadi bensin pertamax Ron 92, atau premix
Ron 90. Apa tanggapan Pertamina selaku penyalur bensin subsidi?
"Bisa
saja premium diganti dengan memberi subsidi pertamax atau Ron 90, itu
hanya pilihan pemerintah," ujar Senior Vice President Fuel Marketing and
Distribution Pertamina Suhartoko saat ditemui di Ruang Komisi VII
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Namun ada
konsekuensi terhadap kebijakan mengubah bensin subsidi dari premium
menjadi pertamax atau premiux. "Konsekuensinya pasti akan bertambah
subsidinya, itu bisa dilihat dari harga keekonomian premium dengan
pertamax hanya selisih Rp 300-Rp 400 per liter, atau selisih premium
dengan Ron 90 hanya Rp 150 per liter," ungkapnya.
Diakui
Suhartoko, penggunaan bensin pertamax untuk kendaraan memang lebih bagus
daripada premium, karena kadar oktannya jauh lebih baik.
"Pertamax
memang jauh lebih baik dari pada premium, mobil-mobil saja yang
produksi di atas tahun 2000 direkomendasikan menggunaka BBM dengan Ron
di atas 90," ujarnya.
"Perbandingannya, mobil produksi tahun 2000
ke atas jika kita tarik gas mesin ada bunyi klitik-klitik, nah itu
karena BBM-nya tidak sesuai standar pabrikan, kalau kata para pakar, hal
itu bisa mengurangi usia mesin mobil," ujar Suhartoko.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2013/06/26/173427/2285119/1034/bensin-subsidi-diganti-dari-premium-jadi-pertamax-ini-kata-pertamina
Adjie Putra H
4EA10
Ekonomi Manajemen